Di era digital seperti sekarang, melamar kerja lewat email menjadi salah satu metode yang paling umum digunakan. Namun, banyak pelamar yang masih bingung atau kurang memahami cara mengirim lamaran kerja via email yang baik dan benar.
Padahal, email lamaran kerja adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada calon employer. Jika tidak disusun dengan baik, peluang Anda untuk dipanggil interview bisa berkurang.
Artikel ini akan membahas secara detail cara melamar kerja lewat email yang efektif, profesional, dan SEO-friendly. Simak langkah-langkahnya berikut ini!
1. Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum mengirim email lamaran kerja, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen penting yang biasanya diminta oleh perusahaan, seperti:
- CV/Resume: Buat CV yang ringkas, informatif, dan sesuai dengan posisi yang dilamar.
- Surat Lamaran: Tulis surat lamaran yang menarik dan menjelaskan mengapa Anda cocok untuk posisi tersebut.
- Portofolio (jika diperlukan): Untuk posisi kreatif atau teknis, portofolio bisa menjadi nilai tambah.
- Dokumen Pendukung: Seperti ijazah, sertifikat, atau transkrip nilai.
Pastikan semua dokumen dalam format yang rapi dan mudah dibaca, seperti PDF.
2. Gunakan Alamat Email yang Profesional
Alamat email Anda mencerminkan profesionalisme. Hindari menggunakan alamat email yang tidak serius, seperti “[email protected]”. Sebaiknya, gunakan kombinasi nama lengkap atau inisial Anda, contoh: “[email protected]” atau “[email protected]”.
3. Tulis Subjek Email yang Jelas dan Menarik
Subjek email adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima. Pastikan subjek email Anda jelas, singkat, dan mencerminkan tujuan email. Contoh subjek email lamaran kerja yang baik:
- “Lamaran Kerja – [Posisi yang Dilamar] – [Nama Lengkap]”
- “Application for [Job Position] – [Your Full Name]”
Hindari subjek yang terlalu panjang atau ambigu, seperti “Lamaran Kerja” tanpa informasi tambahan.
4. Awali Email dengan Salam yang Sopan
Mulailah email dengan salam yang sopan dan formal. Contoh:
- “Dear HR Manager,”
- “Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan],”
Jika Anda tahu nama penerima email, gunakan nama tersebut untuk menambah kesan personal.
5. Tulis Isi Email yang Ringkas dan Padat
Isi email lamaran kerja sebaiknya tidak terlalu panjang, tetapi tetap informatif. Berikut struktur yang bisa Anda ikuti:
a. Paragraf Pembuka
Perkenalkan diri Anda secara singkat dan sebutkan posisi yang Anda lamar. Contoh:
“Saya LokerViral.com, lulusan Teknik Informatika dari Universitas LokerViral.com, bermaksud melamar posisi Software Developer di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.”
b. Paragraf Tengah
Jelaskan secara singkat alasan Anda tertarik dengan posisi tersebut dan perusahaan tersebut. Sertakan juga keahlian atau pengalaman yang relevan. Contoh:
“Saya memiliki pengalaman 2 tahun sebagai Software Developer di perusahaan startup, dengan fokus pada pengembangan aplikasi berbasis web. Saya sangat tertarik dengan visi dan misi perusahaan Anda dalam menghadirkan solusi teknologi inovatif.”
c. Paragraf Penutup
Akhiri dengan kalimat penutup yang sopan dan ekspresikan harapan untuk dipanggil interview. Contoh:
“Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya sangat berharap dapat berkontribusi untuk perusahaan Anda dan siap untuk dihubungi lebih lanjut. Lampiran berikut adalah CV dan surat lamaran saya.”
6. Lampirkan Dokumen dengan Benar
Pastikan semua dokumen yang diperlukan telah dilampirkan sebelum mengirim email. Beri nama file lampiran dengan jelas, contoh:
- “CV_JohnDoe.pdf”
- “SuratLamaran_LokerViral.com.pdf”
Hindari mengirim file dengan nama yang tidak jelas, seperti “Document1.pdf”.
7. Gunakan Tanda Tangan Email yang Profesional
Tanda tangan email (email signature) bisa menambah kesan profesional. Sertakan informasi kontak Anda, seperti nomor telepon dan LinkedIn profile (jika ada). Contoh:
Best regards,
LokerViral.com
+62 123 4567 890
LinkedIn: linkedin.com/in/LokerViral.com
8. Periksa Kembali Email Sebelum Dikirim
Sebelum mengirim email, pastikan Anda telah memeriksa:
- Ejaan dan Tata Bahasa: Gunakan tools seperti Grammarly untuk memastikan tidak ada kesalahan.
- Format Email: Pastikan email mudah dibaca dan tidak berantakan.
- Lampiran: Pastikan semua dokumen yang diperlukan telah terlampir.
9. Kirim Email pada Waktu yang Tepat
Waktu pengiriman email juga bisa memengaruhi respons dari HRD. Sebaiknya, kirim email pada hari kerja (Senin-Jumat) dan jam kerja (pagi atau siang). Hindari mengirim email pada malam hari atau akhir pekan.
10. Follow-Up Jika Tidak Ada Respons
Jika dalam 1-2 minggu tidak ada kabar, Anda bisa mengirim email follow-up untuk menanyakan status lamaran Anda. Contoh:
“Yth. Tim Rekrutmen,
Saya ingin menanyakan status lamaran saya untuk posisi [Posisi yang Dilamar]. Apakah ada informasi lebih lanjut yang diperlukan dari saya? Terima kasih.”
Contoh Email Lamaran Kerja
Berikut contoh lengkap email lamaran kerja yang bisa Anda jadikan referensi:
Subject: Lamaran Kerja – Software Developer – LokerViral.com
Yth. Tim Rekrutmen [Nama Perusahaan],
Saya LokerViral.com, lulusan Teknik Informatika dari Universitas LokerViral.com, bermaksud melamar posisi Software Developer di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Saya memiliki pengalaman 2 tahun sebagai Software Developer di perusahaan startup, dengan fokus pada pengembangan aplikasi berbasis web. Saya sangat tertarik dengan visi dan misi perusahaan Anda dalam menghadirkan solusi teknologi inovatif.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu. Saya sangat berharap dapat berkontribusi untuk perusahaan Anda dan siap untuk dihubungi lebih lanjut. Lampiran berikut adalah CV dan surat lamaran saya.
Best regards,
LokerViral.com
+62 123 4567 890
LinkedIn: linkedin.com/in/LokerViral.com
Kesimpulan
Melamar kerja lewat email memang terlihat sederhana, tetapi memerlukan perhatian ekstra agar terlihat profesional dan menarik perhatian HRD. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda bisa meningkatkan peluang untuk dipanggil interview dan mendapatkan pekerjaan impian.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali email sebelum dikirim dan pastikan semua dokumen terlampir dengan benar. Selamat mencoba!